Nama Saya Nurfarida biasa di panggil ida, sebelum saya kenal Bandungwangi saya pernah bekerja di café kurang lebih selama 5 tahun, dan selama lima tahun banyak cerita kehidupan yang saya alami dari mendapatkan kekersan dari pelanggan, stigma, diskriminasi dari lingkungan sekitar karena saya yang berstatus janda dan juga bekerja di café. Pada saat inilah saya diajak oleh Bandungwangi mengikuti penyuluhan tentang kespro, IMS,HIV/AIDS dan saya juga terlibat sebagai peer educator, dimana saya termotivasi untuk memberikan edukasi kepada teman-teman sebaya saya tentang kespro, IMS, HIV/AIDS juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan IMS dan tes HIV.
Setelah saya bergabung dengan Bandungwangi dan juga terlibat sebagai peer educator saya juga berjualan warkop dengan makanan ringan didekat bengkel dan sekolahan yang berada tidak jauh dari rumah tinggal saya, jadi jualannya di depan rumah langsung, para pembelinya adalah para karyawan bengkel, pelanggan bengkel, anak-anak sekolah, tukang ojek yang mangkal di sekitar sekolahan, karena tidak ada warung yang lain, jadi warung saya rame banyak pembelinya, kurang lebih saya jalanin selama dua tahun, namun karena kondisi kasus covid-19 di DKI Jakarta sehingga saya harus pindah kontrakan jadi terpaksa usaha saya pun berhenti.
Selama masa covid-19 saya lebih banyak di rumah ngurus anak, selain saya saya tidak memiliki usaha lagi, suami juga kena PHK dari kerjaannya, untuk memenuhi kebutuhan hari-hari suami saya ikut bapaknya bekerja ikut narik truk anter barang itupun tidak setiap bulan ada kerjaan.
Saya bersyukur bisa di ajak bergabung dalam kegiatan Bandungwangi, sampai akhirnya saya berkesempatan mengikuti pelatihan dasar kewirausaan, dengan kondisi teknologi yang serba online atau era digital seperti saat ini, menjadi tantangan tersendiri buat saya pribadi bagaimana saya bisa menjalankan kehidupan saya, serta untuk terus memberikan edukasi kepada teman sebaya saya dan lingkungan saya didalam masyarakat. Dengan mengikuti pelatihan dasar kewirausahaan ini saya sangat benar-benar terbantu khususnya dalam kewirausahaan saya kedepan nanti dan saya juga sangat senang bisa belajar lebih dalam lagi di ruanginklusif, dan semoga ruanginklusif ini juga akan saya sher kepada teman-teman yang tidak mengikuti pelatihan dasar kewarusahaan kemarin. Dengan mengikuti peltihan ini saya sangat terbantu sekali karena saya ingin memiliki usaha seperti dului lagi dan bisa berkembang dan memiliki penghasilan buat memenuhi kebutuhan hari-hari keluarga saya.
Saya berterima kasih kepada Bandungwangi dan UNDP yang telah mengadakan pelatihan dasar kewirausaahaan saya jadi mendapatkan ilmu tentang wirausaha, dan motivasi serta semangat untuk bisa membangun usaha baru lagi seperti dulu, harapan saya agar ini bisa berlanjut dan saya bisa di kasih kesempatan untuk mendapatkan modal usaha dari Bandungwangi dan UNDP, dan saya berharap untuk teman teman saya yang lain yang seprofesi seperti saya pekerja di cafe agar bisa di bantu, supaya banyak teman saya yang tidak bergantung bekerja di cafe lagi dan menjadi wirausaha yang sukses.