Nama saya Fitri saya tinggal di DKI Jakarta bersama dengan keluarga, sebelum saya kenal Bandungwangi saya bekerja di café selama 2 tahun, selain itu juga karena pergaulan bebas dan faktor ekonomi akhir nya saya bekerja di cafe,, alasan saya bekerja di cafe karna saya putus sekolah dikarenakan keluarga tidak mempunyai cukup uang untuk membayar sekolah saya, dan pada saat itu saya mengenal Bandungwangi pada saat saya masih bekerja di café, lalu saya termotivasi untuk mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh Bandungwangi.
Selain itu saya juga membantu usaha kecil keluarga saya dalam bentuk usaha warung kopy, yang berada dilapangan tempat orang pada nongkrong santai juga dekat dengan pasar tradisional, jadi para pelanggannya selain orang yang sengaja datang nongkrong di sekitar lapangan juga orang-orang yang ada didalam pasar adalah pelanggan warung kopy usaha keluarga saya.
Tetapi pada saat covid-19, warung kopy usaha keluarga saya sepi karena kasus covid-19 sangat tinggi di DKI Jakarta sehingga warung kopy kami lama kelamaan tutup, Saya merupakan pekerja café freelance yang tidak hanya menetap di satu cafe, namun pada saat covid-19 café pun semua di tutup, akhirnya saya dan teman-teman saya yang sesama bekerja di café untuk mencari calon pelanggan dilakukan dengan online menggunakan palikasi, jika online saya janjian dulu baru ketemu, saya juga mendapatkan stigma dan diskriminasi dari tetangga sekitar, tetapi orang tua saya selalu berusaha untuk menutupi agar tetangga sekitar tidak mengetahui pekerjaan saya, terkadang saya juga diam diam tanpa sepengetahuan orang tua saya terpaksa bekerja seperti ini agar saya bisa mendapatkan uang untuk membantu biaya kebutuhan hari-hari kelaurga saya.
Setelah saya gabung di Bandungwangi saya juga terlibat sebagai Peer Educator, sehingga saya mendapatkan pengetahuan informasi seputar kesehatan reproduksi, IMS, HIV/AIDS, saya pun merasa perlu meneruskan informasi yang saya dapatkan ini kepada teman” sebaya saya. Melalui Bandungwangi juga saya ikut kegiatan pelatihan dasar kewirausaahaan dari Bandungwangi dan UNDP, dengan mengikuti pelatihan ini saya jadi termotivasi kembali untuk bisa memiliki dan mempunyai usaha warung kopy yang lebih kuat mampu bertahan dan terus bisa berkembang dengan kondisi dan situasi saat ini, Saya sangat berterimakasih kepada Bandungwangi dan UNDP karena sudah di ajak ikut serta dalam kegiatan pelatihan dasar kewirausaahaandari saya jadi tau banyak tentang pola pikir seorang wirausaha, apa itu pencatatan keuangan usaha, pemasukan dan pengeluaran dalam usaha tata cara mengelola bisnis ,dan pemasaran digital.
Besar harapan saya agar pelatihan ini tidak berhenti sampai di sini, saya ingin ada lagi kegiatan dari bandungwangi dan jika di beri kesempatan modal usaha supaya bisa membantu penghasilan tambahan biaya sehari hari saya agar tidak bekerja di cafe lagi dan bisa mengembangkan lagi usaha warung kopy yang sudah tutup karena kasus covid-19.
Terimakasih kepada Bandungwangi dan UNDP saya berharap ada tidak lanjut dari kegiatan ini supaya saya bisa membuktikan kepada temen-temen komunitas saya bahwa saya bisa lepas dari bekerja di cafe dan bisa berdagang mendapatkan rezeki secara halal supaya mereka bisa termotivasi seperti saya tidak bekerja di café.